3.
Bahasa
Pemprograman/ leanguage programan
Programming
language atau bahasa program adalah suatu bahasa ataupun suatu tatacara yang
dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi secara langsung
dengan komputer. Jenis programming language sangatlah banyak. Tetapi secara
umum, pengertian programming language dapat dibagi menjadi dua, yaitu Low Level Language dan High Level Language.
Ø Low level language
adalah
suatu bahasa program atau suatu tatacara yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan komputer. Dalam hal ini tatacara yang digunakan masih
ber-orientasi dengan mesin, dikarenakan itu low level language juga disebut
sebagai bahasa mesin.
Untuk
menggunakan bahasa ini, programmer harus menuliskan instruksi untuk setiap
instruksi secara jelas dan teliti. Setiap program dan data yang ditulis, harus
ditentukan pula address dimana data dan program akan disimpan. Programmer juga
harus mengetahui lokasi setiap indikator ataupun register dan program untuk
seluruh fungsinya.
Satu-satunya
simbol yang tersedia untuk mengkomunikasikan tindakan yang dilakukan dan
meng-identifikasikan data adalah 0 dan 1. Instruksi yang ada harus ditulis
dalam urutan dan aturan dimana mereka harus ditampilkan. Oleh karena itu,
apabila salah satu instruksi hilang karena terjadi kesalahan/kekurang telitian,
seluruh instruksi harus dire-alokasi-kan untuk membuat ruang guna menambahkan
instruksi tersebut, dan ini berarti pengubahan lokasi data.
Bahasa
assembly adalah low level language,
yakni lebih dekat dengan kode mesin dari pada bahasa yang digunakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena masih berorientasi mesin,
membutuhkan programmmer yang memiliki pengetahuan mesin secara baik. Transfer
program bahasa mesin kemesin untuk type berbeda sering sulit dan dalam beberapa
kasus tidak mungkin. Programmer masih harus mempelajari bahasa assembly untuk
mesin yang berbeda.
Ø High level language
Merupakan
suatu bahasa program atau suatu tata cara yang dapat digunakan untuk memberi
perintah/instruksi kepada komputer. Tata cara yang ada sangat mirip dengan tata
cara yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi. Dengan demikian, high
level language lebih mudah untuk dipelajari. Semua kalimat, kata ataupun aturan
yang ada didalam high level language, juga merupakan kalimat ataupun kata
ataupun aturan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis
high level language cukup banyak, seperti misalnya BASIC, COBOL, FORTRAN dan
lain sebagainya. Sama halnya dengan tatacara yang terdapat dalam bahasa
assembly, penulisan program dalam high level language juga harus diterjemahkan
kedalam bahasa mesin sebelum proses dilakukan. Program penterjemah disebuh
compiler atau interpreter. satu bahasa dan bahasa lainnya tidaklah sama, dan
semuanya memiliki aturan dan tatacara sendiri-sendiri.
~> BASIC
bahasa
BASIC misalnya, susunan programnya selalu terdiri atas tiga hal, yaitu line
number, keyword dan body program. Dalam hal ini BASIC merupakan singkatan dari
Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code. Basic menjadi sangat populer
karena dapat dibuat dengan cara yang ber-struktur ataupun tidak, disamping itu,
BASIC memiliki versi interpreter dan versi compiler. BASIC menjadi populer
seiring dengan hadirnya microcomputer, yaitu pada akhir 70-an. Demikian
populernya BASIC, sehingga banyak pabrik komputer PC pada saat itu yang membuat
BASIC dalam versi ROM (Read Only Memory) disamping versi interpreter ataupun
compiler.
~>
COBOL
COBOL
yang merupakan singkatan dari Common Business Oriented Language. Bahasa ini
terbagi menjadi empat divisi, yaitu Identification Division, Environtment
Devision, Data Devision dan Prosedure Devision. Susunan bahasa ini sangat rapi
dan teliti sehingga menyerupai tulisan seorang manajer pada saat membuat
laporan ataupun seorang pengarang sedang membuat buku
~>
PASCAL
PASCAL
Programming Language juga merupakan suatu bahasa, dimana nama yang ada diambil
dari nama seorang ilmuawan Perancis yang sangat terkenal, yaitu Blaise Pascal.
Bahasa ini tersusun dengan pola struktur yang mengalir dari atas kebawah.
Disamping itu, sebuah program yang besar dapat dipecah-pecah dalam beberapa
modul program yang lebih kecil. Dengan demikian, bahasa ini dapat mendorong
seorang programmer untuk melihat sebuah persoalan secara logic.
Para
pengguna komputer berbasis Windows, kini menggunakan
bahasa pemrograman berbasis objek Bahasa pemrograman yang ditawarkan dengan
banyak kemudahan ini, menggunakan kosa kata yang cantik, yakni Visual, sehingga
kita mengenal adanya Delphi milik
Borland, Visual C++, Visual Basic, atau Oracle, PowerBuilder, Visual dBase, Visual Foxpro, untuk aplikasi database.
~>
Visual Basic
Visual
Basic dari Microsoft Corporation, merupakan bahasa pemrograman yang secara
cepat dan mudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows.
~>
FoxPro
FoxPro
adalah sebuah Sistem Manajemen Database (Database Management System/ DBMS)
elektronik, yang membantu kita untuk mengumpulkan, mengambil dan menampilkan
data. Sedangkan Visual Foxpro sendiri adalah bahasa pemrograman visual yang
berorientasi pada obyek dan juga sebagai Sistem Manajemen Database Relasional
(RDBMS). Visual FoxPro mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dipunyai oleh
bahasa pemrograman lain.
~>
Visual Foxpro 6.0
Visual
Foxpro 6.0 merupakan versi terbaru dari generasi FoxPro. FoxPro sendiri merupakan
perangkat lunak yang tidak hanya terbatas untuk membangun aplikasi berbasis
database, melainkan juga bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti
membuat label surat misalnya.
~>
Visual C++
Visual
C++ adalah bahasa pemrograman C++ versi Microsoft. Didasarkan pada bahasa C,
C++ adalah versi pembaharuan dari C yang mengambil bahasa C ke evolusi bahasa
pemrograman aras berikutnya - yang menyediakan pemrograman berorientasi objek.
Visual C++ adalah bahasa yang dikompilasi. Sebuah compiler C++ (bahasa pemrograman
C++ yang merupakan bagian dari Visual C++ kita) mengambil instruksi-instruksi
bahasa C++ dan menterjemahkannya ke dalam format yang dapat dibaca komputer.
4.
Utilitas/utility
Program
Utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/ kelemahan dari system
operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS,
tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses
pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi
tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
Dan
juga Program Utilitas, merupakan program khusus yang berfungsi sebagai
perangkat pemeliharaan komputer, seperti anti virus, partisi hardisk, manajemen
hardisk, dll. Contoh produk program utilitas : Norton Utilities,
PartitionMagic, McAfee, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar